Review Spider-Man: Homecoming: Action Komedi dengan Penjahat Bersayap

Bacalah review Spider-Man: Homecoming ini untuk mengetahui apakah filmnya sesuai dengan ekspektasi dan layak untuk di tonton atau mungkin di samakan dengan Spider-Man generasi pertama!

Film ini sudah rilis di Indonesia sejak 5 Juli lalu. Pada saat rilis, saya berkesempatan nonton duluan berkat teman saya yang waktu itu sedang bosan dirumah. Apakah filmnya sesuai dengan ekspektasi kita? Mari simak saja review Spider-Man: Homecoming di bawah ini.

Setelah aksi yang lucu dan gokil, Peter Parker (versi brondong) terus menantikan untuk bisa beraksi lagi dengan The Avengers. Saat Tony Stark mengabaikannya, Peter justru berinisiatif untuk unjuk diri agar mendapatkan perhatian Sang Mentor-nya.


Tapi aksi heroik yang dilakukan Peter malah membuat hubungan sosial dan pendidikannya bermasalah. Persoalannya pun bertambah saat aksinya dia berurusan dengan Vulture, penjahat berbahaya dengan teknologi pakaian terbang yang berasal dari Alien di The Avengers. Mampukah Peter mengatasi semua tanggung jawabnya, baik sebagai pahlawan maupun sebagai pelajar?


Menurut versi saya sendiri, sangat disayangkan Spider-Man: Homecoming ini tidak mempunyai basic kekuatan sendiri. Seperti The Old Peter Parker (Tobey Maguire), dia mendapatkan kekuatan supernya melalui gigitan laba-laba super di sebuah museum. Tapi dibalik kasus yang tadi, kekurangan Spider-Man: Homecoming pun tertutup dengan kostum super canggih buatan Sang Mentor-nya, Tony Stark. Sense of Humor nya juga menghibur banget buat kalian para remaja. The silly behaviour of Tom Holland created a new characteristic for this Spider-Man version.

Bagaimana menurut kalian film Spider-Man: Homecoming nya?

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Review Spider-Man: Homecoming: Action Komedi dengan Penjahat Bersayap"

Post a Comment